Tulisan ini hanya untuk share pengalaman saja untuk para
penghobi ayam, khususnya mereka yang memiliki
keinginan untuk membeli telur tetas antar pulau atau provinsi. Tujuannya bukan untuk mempengaruhi para calon
konsumen terlebih lagi sampai merugikan para penjual telur tetas. Karena apa
yang akan saya tulis ini bisa saja hanya pengalaman yang sifatnya kebetulan saja.
Jadi sekali lagi saya tidak ingin gara gara tulisan ini para penghobi ayam yang
kebetulan ingin membeli telur tetas antar pulau mengurungkan niatnya, karena
bagaimana pun ini hanya pengalaman saja bukan sebuah hukum yang sifatnya pasti
hehhee
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk
membeli telur tetas yang berasal dari pulau jawa bagian barat. Telur yang saya
beli adalah telur ayam cemani sebanyak lima butir. Pelayanannya oke dan barang sampai dengan
selamat tanpa ada satupun telur yang pecah. Setelah saya bersihkan secukupnya, saya langsung masukan kemesin penetas.
Tiga hari kemudian sesuai dengan prosedur standar, saya meneropong telurnya dan
melihat ada ciri ciri sebagai telur yang tidak akan menetas. Dua telur pertama
terlihat bening tanpa ada tanda benih (yang biasanya berupa akar akar merah), telur yang ketiga berwarna gelap dan keruh
atau bisa dibilang hitam (seperti telur yang sdh ditetaskan seminggu
sebelumnya), dan dua yang terakhir meski
tidak terlihat jelas tapi saya berharap bahwa yang dua terakhir bisa menetas.
Di hari yang
kesebelas saya memeriksa lagi, dan hasilnya masih sama kecuali yang dua
terakhir yang saya sebut masih ada harapan, salah satunya menunjukan ada tanda
tanda perkembangan yang signifikan. Akhirnya dua telur yang bening saya
keluarkan dan setelah di ceplok masih tetap bersih, semakin membuktikan bahwa kemungkina
kedua telur tidak dibuahi oleh pejantan atau mungkin benihnya mati sebelum
ditetaskan (saya goreng)
Mendekati hari hari terakhir, telur yang saya sebut hitam
malah meledak sendiri, dan kini tinggal dua lagi. Dan Alhamdulilah salah
satunya bisa menetas, jadi dari lima
butir telur tersebut Cuma satu yang bisa menetas. Tapi saya senang dan bersyukur karena yang
penting, kini saya berani menyimpulkan bahwa telur yang terkirim dari jauh
sekalipun masih bisa untuk ditetaskan.
Setelah pengalaman tersebut, dua bulan kemudian saya membeli telur tetas lagi, kali ini saya memesan
lagi tujuh telur dengan tiga jenis yang berbeda. Singkatnya, barang saya terima tanpa masalah dan malah lebih
cepat dari perhitungan saya. Tetapi
begitu membuka box telur, semangat saya sedikit menurun. Bukan karena ada yang
pecah tapi karena melihat telur dengan ciri ciri yang saya pernah baca sebagai
telur yang tidak bagus untuk ditetaskan.
Ciri ciri yang saya maksud adalah,
pertama cangkang telur kasar dan berkapur, dan yang kedua ada dua telur yang
ukurannya melebihi ukuran telur normal, kalo tidak dibilang terlalu besar untuk
ukuran ayam tersebut. Malah jika dibandingkan dengan ukuran telur ayam ras,
telur ini masih jauh lebih besar lagi, tapi menurut yang saya baca, bahwa
ukuran yang terlalu besar ini yang menjadikan telur lantas tidak layak untuk
ditetaskan. Dengan harap harap cemas, saya masukan ketujuh telur
tersebut bersamaan dengan beberapa telur
ayam ketawa lokal pelengkapnya. Dan singkat ceritanya, percobaan yang kedua ini hasilnya malah lebih buruk dari
yang pertama, yakni semua telur kiriman gagal menetas kecuali semua telur ayam
ketawa lokal tersebut.
Demikian pengalaman singkat saya, dan saya masih semangat
untuk mendapatkan telur telur tersebut jika melihat dari keyakinan analisa sementara
saya, bahwa telur telur tersebut gagal menetas bukan karena factor pengiriman
jika diliat dari kemasan yang sangat protektif, melainkan karena factor kualitas
telur yang memang dari sana sudah cukup meragukan. Atau mungkin ada satu dan
lain hal yang pengetahuan saya tidak sampai kesana.., wallahu ‘alam.
Berarti itu bkn rezeki anda bro....hehehe...
ReplyDeleteTp saya senang dgn story diatas,disana mengisahkan anda yg dgn senang membeli telur2 tetas,namun disana pula anda menunjukkan kekecewaan atau lbh tepatnya KESEDIHAN krn tidak ada telur yg menetas sm sekali di pembelian kedua...hahaha
Tetap semangat bro...
MY
tepat banget kesimpulan ibu jameela, yups bu gak bermaksud macam macam cuma sedih saja hihihi
Deletebisa minta link penjualan telur yang anda beli? atau kontak yang bisa dihubungi. Terimakasih
ReplyDeleteJazakallahu khairan.
ReplyDelete