Berhubung notebook Asus Eee PC Series yang biasa saya gunakan bermasalah, saya berencana menukar posisinya dengan notebook lainnya. Setelah memilah dan memilih koleksi laptop yang ada, saya menjatuhkan pilihan pada notebook Dell. Mudah ditebak alasan saya memilih Dell ini, tidak lain karena faktor kualitas dan gengsinya, meski yang sebenarnya sih karena cuma Dell ini satu-satunya laptop yang masih bisa di pakai hehehe. Laptop ini meski jadul tapi harganya dulu sama dengan harga motor lho, Tapi karena saya adalah orang yang selalu beruntung, oleh pemiliknya dihibahkan kepada saya meski dengan status meminjam hahahaha.
Merk sih oke, tapi jika melihat spesifikasinya yang standar, tentunya Laptop ini tidak akan bisa mengimbagi mobilitas kerja saya yang begitu tinggi. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut saya berencana menaikan apa apa yang bisa di naikan pada laptop tersebut hihihi. Untuk langkah pertama saya berencana mengganti hardisknya yang 80 giga byte menjadi 320 giga byte. Itu artinya file-file penting dan super rahasia yang semula di Asus kini akan berpindah ke Dell (romannya hebat banget ya? Padahal cuma tukeran hardisk saja hahahaha)
Meski secara spek dan kapasitas Dell Inspiron 6000 kalah jauh dibanding Asus Eee PC series, tapi untuk kualitas (kstabilan), saya rasa Dell ini belum ada yang mampu menandinginya. Hampir tiga tahun saya menggunakan, kemampuan laptop tua ini sudah benar-benar teruji, terutama dalam hal kecepatan menyelesaikan pekerjaannya, baik itu copy paste, mengkonversi file-file besar, eksekusi program, dan tentu saja yang paling saya butuhkan adalah saat dia mampu mendownload dengan cepat file file besar tanpa ada masalah.
Merk sih oke, tapi jika melihat spesifikasinya yang standar, tentunya Laptop ini tidak akan bisa mengimbagi mobilitas kerja saya yang begitu tinggi. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut saya berencana menaikan apa apa yang bisa di naikan pada laptop tersebut hihihi. Untuk langkah pertama saya berencana mengganti hardisknya yang 80 giga byte menjadi 320 giga byte. Itu artinya file-file penting dan super rahasia yang semula di Asus kini akan berpindah ke Dell (romannya hebat banget ya? Padahal cuma tukeran hardisk saja hahahaha)
Meski secara spek dan kapasitas Dell Inspiron 6000 kalah jauh dibanding Asus Eee PC series, tapi untuk kualitas (kstabilan), saya rasa Dell ini belum ada yang mampu menandinginya. Hampir tiga tahun saya menggunakan, kemampuan laptop tua ini sudah benar-benar teruji, terutama dalam hal kecepatan menyelesaikan pekerjaannya, baik itu copy paste, mengkonversi file-file besar, eksekusi program, dan tentu saja yang paling saya butuhkan adalah saat dia mampu mendownload dengan cepat file file besar tanpa ada masalah.
Padahal jika di lihat dari spesifikasinya, laptop ini menggunakan mesin-mesin yang sudah kadaluarsa. Procesornya sekelas pentium 4 dan RAM yang hanya 500 MB dan (saya baru tahu setelah membongkarnya) hardisk yang digunakan ternyata adalah hardisk pata. Tentunya untuk selevel saya, tidak banyak yang dapat dilakukan jika melihat ke-antik-an notebook ini. Tetapi seperti yang saya katakan di atas, itu semua tidak menjadikan Dell ini sebagai mesin picisan, bahkan semakin membuktikan jika Dell ini di buat dengan sepenuh hati, yah seperti kata iklan, rasa memang tidak pernah bisa dibohongi (nyambung kan?).
Disamping itu, karena melihat kehebatan laptop ini saya jadi teringat kata seorang rekan (pakar komputer sejagat) yang pernah berbisik kepada saya tentang sebuah rahasia besar yang hanya kami berdua saja yang mengetahuinya.
Disamping itu, karena melihat kehebatan laptop ini saya jadi teringat kata seorang rekan (pakar komputer sejagat) yang pernah berbisik kepada saya tentang sebuah rahasia besar yang hanya kami berdua saja yang mengetahuinya.
Beliau mengatakan bahwa menurut penilitian dan pengalamanya, bahwa kapasitas DDR3 yang 2 GB kekuatannya tidak (mesti) lebih tinggi ketimbang 1 GB pada DDR2 apalagi DDR1. Jika benar demikian maka hal yang sama pun bisa terjadi pada komponen lainnya. Dan Dell sepertinya telah membuktikan dugaan tersebut jika saya membandingkan dengan Asus yang juga saya gunakan. Tetapi agar tidak terjadi keresahan publik kalian jangan ribut-ribut ya? Sebab bisa saja semua itu cuma kebetulan, atau hanya perasaan kami saja yang memang dari sono-nya gemar mencari sensasi (tapi bukan sensasi murahan lho seperti status status ABG di FB hehehe)
Dan kembali pada cerita pembongkaran laptop Dell ini,
Untuk pembongkaran awal seperti keyboard dan lapisan penutup powernya tergolong lebih mudah di banding dengan yang lainnya. Kadang pada laptop lain meski kita sudah paham alur pembongkaran, tetap ada saja ada rasa "malas" saat membongkar (ulang). Tetapi pada Dell ini hal tersebut tidak berlaku. Kelenturan dan elastisitas pada body dan bagian konektor lainnya membuatnya sangat mudah dibongkar pasang. Tetapi jika membongkarnya adalah bongkar total, tentu saja mesti hati-hati karena ada tempat tempat tertentu yang berstatus zona rawan hehehe..
Untuk pembongkaran awal seperti keyboard dan lapisan penutup powernya tergolong lebih mudah di banding dengan yang lainnya. Kadang pada laptop lain meski kita sudah paham alur pembongkaran, tetap ada saja ada rasa "malas" saat membongkar (ulang). Tetapi pada Dell ini hal tersebut tidak berlaku. Kelenturan dan elastisitas pada body dan bagian konektor lainnya membuatnya sangat mudah dibongkar pasang. Tetapi jika membongkarnya adalah bongkar total, tentu saja mesti hati-hati karena ada tempat tempat tertentu yang berstatus zona rawan hehehe..
Ada beberapa bagian yang perlu di perhatikan agar nantinya tidak merusak body laptop Salah satunya adalah posisi baut yang "bersembunyi". Dan yang sedikit unik dari laptop ini adalah letak hardisknya yang susah-susah gampang. Sangat susah jika kita tidak mengetahuinya dan ternyata paling gampang jika sudah tahu hihihi. Jadi ceritanya saya memang kesulitan mengeluarkan hardisk karena mesti membongkar total, tetapi saya baru tahu kemudian ternyata hardisk pada laptop ini posisinya persis di samping DVDdan ternyata malah lebih mudah dikeluarkan karena tidak perlu membuka satu bautpun hehehe. (Padahal jika tahu begitu saya tidak perlu repot repot membongkarnya, tapi tidak apa-apa, hikmahnya adalah blog ini memiliki artikel baru lagi yang berpotensi akan memenangkan lagi pertarungan blog di search engine-nya Google)
Baiklah, sekarang saya akan menjelaskan sedikit teori pembongkaran laptop luar biasa ini (perhatikan baik-baik) :
Gambar 212 |
- Jika hanya membongkar keyboardnya cukup dengan mencungkil bagian atas kanan laptop (lapisan penutup power). Di ujung kanan pas di atas usb ada tanda pembatas dan sedikit lekukan. dari lekukan itulah kita mulai membongkar (mencungkil) dengan posisi LCD di turunkan seperti pada gambar 007 dan 212. Setelah lepas dari konektornya, tinggal di angkat saja ujungnya, otomatis bagian lainnya akan terlepas dengan sendirinya.
- Angkat baut keyboard yang terlihat di balik lapisan yang baru di lepas tersebut, dan perhatikan sisi pinggir keyboard saat mengangkatnya. Setelah pinggir keyboard terlepas angkat pelan salah satu ujung (atas atau bawah keyboard) untuk membuka kabel fleksibelnya.
Itu untuk pembongkaran keyboard saja, tetapi jika ingin membongkar total, maka langkahnya sama dengan pembongkaran laptop lainnya (lihat cara pembongkaran laptop yang lain di blog ini), dan sekali lagi yang perlu di perhatikan adalah pastikan semua baut telah terlepas baik yang di luar (body belakang) maupun yang berada di dalam (baut yang tersembunyi).
Gambar 501 menunjukan letak baut yang sembunyi dan tidak disangka-sangka tersebut. Sekedar informasi saja, saya hampir putus asa lho karena saya merasa semua baut sudah terlepas tapi rangka penutup tidak terbuka-buka juga, kalo kurang sabar, bisa bisa ini laptop bisa patah casingnya. Tetapi untunglah pada detik detik yang genting itu mata saya yang awas akhirnya melihat baut nakal tersebut hihihi.
Gambar 501 |
Karena antara gambar dengan teks tidak nyambung letaknya, silahkan di tanya saja jika tidak jelas hehehe.
Sekian semoga bermanfaat..!!
Sekian semoga bermanfaat..!!
No comments:
Post a Comment