Tuesday, November 13, 2012

Soekarno-Hatta ; Pahlawan Yang Terabaikan

Banyak dari kita tidak mengira bahwa tokoh pendiri bangsa ini ternyata bukan seorang Pahlawan Nasioanal.  Sebaliknya kita banyak melihat tokoh tokoh yang tidak begitu populer dimasyarakat dalam banyak buku atau poster di pajang dengan tulisan besar terpampang dibawahnya “Pahlawan Nasional”.

Tidak perlu disebutkan siapa tokoh tokoh yang saya maksudkan, namun yang jelas tokoh tokoh yang disebut pahlawan nasional tersebut hanya dikenal sebatas nama saja namun tidak sedikit diantara kita yang tidak tahu sepak terjangnya saat perjuangan dulu.   Bukan berarti mengecilkan peranan namun mereka lebih beruntung dengan kedua tokoh besar ini.  Malah cukup dengan modal  lagu atau puisi perjuangan mereka sudah mendapatkan penghargaan yg begitu istimewa dari bangsa ini.

Selama ini  kita terkecoh dengan sebutan Pahlawan proklamator, setelah media menayangkan  pemberian SK  gelar Pahlawan Nasioanal, baru  kita menyadari tokoh yang yang disegani oleh masyarakat dunia ini ternyata bukanlah apa apa dimata bangsa ini (pemerintah). Jangan ditanya seberapa besar jasa kedua tokoh ini bagi bangsa Indonesia. Tidak bisa dibayangkan jika pemimpin awal bangsa ini bukan mereka. Kita tidak yakin apakah bangsa ini bisa bersatu dan sebesar sekarang ini. Karena faktor merekalah  bangsa ini tetap tegak berdiri walaupun dalam perjalanan sejarahnya  selalu dirongrong oleh kekuatan asing dan dalam negeri. Dari barat sampai timur mereka ingin melihat sang merah putih berkibar untuk selama-lamanya.

Bagaimana Sukarno mampu menghancurkan  bibit perpecahan bangsa dengan menumpas semua bentuk pemberontakan2  yg mana saat itu kondisi bangsa ini masih rapuh.  Ada beberapa jasa Sukarno  yang tidak bisa diabaikan  karena turut mewarnai  bentuk negara ini sampai bisa menjadi seperti sekarang ini.
  • Proklamator kemerdekaan,  bukan sesuatu yang mudah saat  itu untuk menentukan siapa yang pantas  untuk menjadi yang terdepan dalam menyuarakan kemerdekaan Indonesia di tingkat dunia
  • Presiden/pemimpin bangsa,  untuk kondisi saat itu tentunya posisi seorang pemimpin sangat beresiko dimana kekuatan kolonial masih begitu kuat dan Indonesia belum diakui oleh Negara-negara kuat lainnya. Dibutuhkan seseorang dengan keberanian dan kecerdasan yang lebih dari yang lain
  • Beliau diakui sebagai penggali dan perumus Pancasila
  • Sebelum jaman Revolusi Sukarno sudah biasa keluar masuk penjara dan sempat mengalami masa pembuangan oleh Kolonial Belanda
  •  Untuk ukuran negara baru dengan luas wilayah 5 besar di dunia tentunya membutuhkan seorang pemimpin yg bisa mempersatukan wilayah wilayah terluar lainnya, dan ini bukan masalah yg mudah saat itu dimana kemungkinan untuk mendirikan negara sendiri  bagi wilayah wilayah lain sangat besar. Namun Sukarno sekali lagi bisa mempersatukan semuanya kedalam NKRI.
  • Negara super luas dengan umur yang masih belia tentu saja rentan dengan gejolak-gejolak dan ketidak puasan daerah dengan kepemimpinan pusat,  sehingga wajar jika terjadi pemberontakan-pemberontakan daerah. Terlepas dari kebenaran atau alasan mereka dalam melakukan pemberontakan dan pemisahan diri, namun yang jelas Sukarno sekali lagi tampil kedepan untuk menjaga tegaknya persatuan dan kesatuan NKRI
  • Dalam kasus G30.S/PKI, menurut berbagai sumber,  Sukarno bisa saja bertangan besi mempertahankan kekuasaannya dengan resiko perang saudara karena terbukti masih banyak kalangan militer yang mendukung beliau. Namun demi kebaikan NKRI beliau melepas kekuasaan tersebut walaupun dengan cara yang menyakitkan
  • Dan masih banyak lagi kontribusi beliau bagi keharuman negeri ini dimata dunia saat itu terlepas dari segala kekurangan beliau sebagai manusia biasa. Namun sekali lagi peran utama Sukarno untuk negara ini tidak lain adalah upayanya dalam melihat keutuhan bangsa ini untuk tetap berdiri tegak.
Tidak jarang kita membaca jasa-jasa beliau dikerdilkan dengan maksud maksud tertentu. Dan semoga saja pengangkatan beliau sebagai Pahlawan Nasional juga benar-benar sebagai rasa penghargaan yang tulus bukan semata-mata demi kepentingan tertentu, apalagi  hanya sekedar untuk mencari simpati rakyat Indonesia untuk kepentingan politis sesaat..

No comments:

Post a Comment

Search